Harga properti di pusat kota makin tak terjangkau. Tapi tenang, bukan berarti kamu kehilangan peluang emas. Justru kini, tren beralih ke kawasan pinggiran kota—area yang menawarkan harga lebih rendah, akses infrastruktur baru, dan potensi pertumbuhan nilai tinggi.
Tahun 2025 diprediksi sebagai titik balik investasi hunian pinggiran. Tapi sebelum kamu ambil keputusan, pahami dulu apa saja yang perlu diperhatikan, bagaimana cara menganalisis kawasan, dan strategi investasi jangka panjang yang tepat.
Apa yang Menjadikan Pinggiran Kota Menarik?
Kawasan pinggiran seperti Tambun, Cibubur, Gunung Putri, BSD, dan Bandung Timur mengalami lonjakan minat beli selama 2024 hingga awal 2025. Mengapa?
- Harga lebih terjangkau dibanding pusat kota
- Pengembangan infrastruktur masif (MRT, LRT, tol)
- Kualitas lingkungan lebih baik dan bebas dari polusi perkotaan
- Cocok untuk gaya hidup remote work dan hybrid
Menurut data Indonesia Property Watch, kawasan pinggiran mengalami kenaikan harga 9–12% YoY, lebih tinggi dari beberapa wilayah tengah kota.
Baca juga: Tips Riset Lokasi Properti 2025: Wajib Tahu Sebelum Beli
Cara Menentukan Lokasi Rumah Pinggiran yang Potensial
Berikut strategi yang bisa kamu gunakan untuk memilih lokasi yang aman dan menguntungkan:
1. Aksesibilitas Jalan & Transportasi Massal
Cek apakah lokasi dekat dengan jalan tol, halte BRT, stasiun KRL, atau LRT. Semakin terhubung ke pusat kota, semakin tinggi nilai propertinya di masa depan.
Contoh: Rumah di Cileungsi yang dekat gerbang Tol Cimanggis kini naik harga 15% dalam 1 tahun.
2. Fasilitas Umum Sudah Tersedia
Pilih lokasi yang sudah memiliki fasilitas dasar seperti:
- Sekolah
- Minimarket dan pasar
- Rumah sakit
- Taman atau area hijau
Hindari kawasan yang “hanya ada gerbang dan tanah kosong”, meskipun harganya menggoda.
3. Rencana Pengembangan Kawasan
Pantau proyek-proyek yang sedang atau akan dibangun di area tersebut: perumahan baru, kawasan niaga, apartemen, atau kampus. Kawasan yang berkembang biasanya diikuti kenaikan harga tanah dan minat beli/kontrak.
Strategi Investasi Rumah di Pinggiran Kota 2025
✅ Beli di Tahap Awal Pembangunan
Harga saat soft launching atau pre-sale lebih rendah hingga 20%. Tapi, pastikan legalitas dan kredibilitas developernya jelas.
✅ Jadikan Sebagai Rumah Sewa atau Kos
Jika belum ingin ditinggali, rumah bisa disewakan ke pekerja atau keluarga muda. Lokasi dekat kawasan industri atau kampus cocok untuk ini.
✅ Pilih Sistem Cicilan Developer
Banyak pengembang di 2025 yang menawarkan cicilan tanpa bank. Ini ideal bagi kamu yang belum memenuhi syarat KPR.
Kawasan Pinggiran Kota yang Direkomendasikan di 2025
Berdasarkan data Q1 2025:
Kawasan Pinggiran | Alasan Potensial | Prediksi Kenaikan |
---|---|---|
Tambun – Bekasi | Dekat LRT + kawasan industri | 10–12% |
Cibubur – Gunung Putri | Tol Cimanggis + LRT | 9.5% |
Bojonggede – Cilebut | Akses KRL & murah | 8.8% |
BSD – Serpong Barat | Proyek smart city | 7.9% |
Majalaya – Bandung Timur | Akses kereta cepat | 7.5% |
Sumber eksternal: Rumah123 – Kawasan Pinggiran Jakarta Paling Dicari 2025
Kesalahan Umum Saat Investasi di Pinggiran Kota
❌ Tergiur harga murah tanpa cek legalitas
❌ Tidak survei lokasi langsung
❌ Percaya brosur tanpa riset infrastruktur
❌ Beli di kawasan rawan banjir atau rawan kriminalitas
Kesimpulan: Properti Pinggiran Kota = Peluang Emas
Investasi rumah di pinggiran kota 2025 bukan sekadar alternatif karena harga di kota mahal. Justru ini kesempatan strategis untuk meraih capital gain dan passive income.
Dengan strategi tepat, lokasi berkembang, dan riset mendalam, rumah di pinggiran bisa berubah jadi aset yang terus naik nilainya. Jangan lewatkan tren ini—karena semakin lama kamu tunda, semakin mahal harga masuknya.